Tuesday, May 17, 2011

PENYAKIT SEKARANG INI MACAM2 YANG KITA DENGAR TAPI TAK TAU MACAMANA NAK KITA ATASI, MAI SAMA2 KITA SELAMI BERSAMA DENGAN MAKLUMAT INI....

SETAHU SAYA DAUN SALAM HANYA UNTUK MASAKKAN, TAPI RUPA2NYA....


Daun Salam Cegah Asam Urat

17/05/2011
daunsalamDaun salam biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur. Pohon salam (Syzygium polyanthum) yang biasa tumbuh liar di hutan dan di pegunungan bisa mencapai ketinggian 25 meter dan lebar pohon 1,3 meter.
Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Selain daun yang dipakai sebagai bumbu, kulit pohonnya biasa dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Perbanyakan tumbuhan ini bisa dilakukan dengan biji, cangkok, atau stek.
Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat: Rempah, Rimpang, dan Umbi, pohon salam memiliki berbagai khasiat obat yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pohon salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain.
Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.
Mengatasi asam urat yang tinggi, 10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Mengatasi stroke, 10 lembar daun salam dan 50 gram jantung pisang dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.
Bagi penderita kolesterol tinggi, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun ceremai direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya diminum secara teratur. Untuk melancarkan peredaran darah,7 lembar daun salam dan 30 gram daun dewa segar direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 350 cc. Lalu ramuan disaring dan diminum sebanyak dua kali sehari. Mengatasi radang lambung, 30 gram daun salam, 30 gram sambiloto kering, dan gula batu secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya diminum untuk dua kali sehari. Lakukan secara teratur.
Sebagai obat kencing manis,7 lembar daun salam dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 200 cc. Setelah dingin disaring lalu diminum untuk dua kali sehari.
Selamat mencuba.....
KELADI TIKUS PULA BOLIH MENGUBATI PENYAKIT KENSER SEPERTI KATA PENULIS INI....
Kanker kini tidak  lagi mematikan. Para penderita kanker diIndonesia dapat memiliki  harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman “KELADI TIKUS”  (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain. Tanaman sejenis talas dengan  tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak  terkena sinar matahari langsung. “Tanaman ini sangat banyak ditemukan  di Pulau Jawa,” kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan  tanaman itu di Indonesia. Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof  Dr Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari  Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang,  Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu  telah membantu ribuan pasien dari Malaysia , Amerika, Inggris,  Australia, Selandia Baru,Singapura, dan berbagai negara di dunia.
Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. “Sebelum  menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig  (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut,  selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan,”jelas Patoppoi.
Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi diMalaysia untuk  mengobati kanker. “Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh  tersebut,” ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia , secara tidak sengaja  dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul “Cancer, Yet They Live” karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. “Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia ,” kenang Patoppoi  sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium  flagelliforme itu.
Berdasarkan pengetahuannya di bidang  biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung  menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa  koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan JawaTengah,  balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana.  Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi  menghubungi Dr. Teo diMalaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman  yang ditemukannya itu.
Selang beberapa hari, Dr Teo  menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang  benar RodentTuber. “Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk  menggunakannya sebagai obat,” lanjut Patoppoi.  Akhirnya, dengan  tekad bulat dan do’a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses  tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. “Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai  mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan  tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai,” kata Boni yang  mendampingi ayahnya saat itu.
Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi  yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan  mual-mual hilang. “Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal,”  lanjut Boni.
Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri  Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. “Hasil pemeriksaan negatif,  dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ,” kata  Patoppoi. Para dokter itu kemudian  menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada  isterinya. “Malah  mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi  kepada kami,” lanjut Patoppoi. Setelah diterangkan mengenai  kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung Pengobatan  tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat  keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang  sangat keras tersebut. Dan   pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali.”Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan  penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif,” sambung Boni sambil tertawa. Setelah beberapa lama tidak berhubungan,  berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang  harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh,” sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesiadan disebar-luaskan diIndonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak  bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita  kanker di Indonesia. Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas mengenai meninggalnya Wing Wir yanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil  menyembuhkan pasien tersebut. “Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos,” ujar Boni. Dan tanggapan yang  diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30  telepon yang masuk. “Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang  datang ke sini,” lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran  Sidoarjo. Pasien pertama yang  berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah  diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum  memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya  operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi  tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut  datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.
Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo  secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan  Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang, Malaysia. Di kantor Pusat Cancer Care Penang,Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan  lebih lanjut  mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia. Ternyata saat Patoppoi mendapat buku “Cancer, Yet They Live” edisi revisi tahun  1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta  pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan  lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam  buletin bulananCancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5,  Jakarta ,  telp. 021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo. Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk  pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang  dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis  tertentu. “Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita,”kata Boni.
Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi  formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. “Formulir tersebut dapat diisi  disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan  mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari  Malaysia , sekitar  40-60 Ringgit Malaysia ,” lanjut Boni. “Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa  memberikan perpanjangan waktu pembayaran.” tambahnya.
Sebenarnya pengobatan ini  juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah  menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di  Surabaya ini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi  pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh  rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani  kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut,  kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua  yang mengidap kanker ginjal, dokter ini  menanganinya sendiri dan juga  memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi.
Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karen menurutnya, pengobatan  ini belum resmi diteliti di Indonesia. Menurutnya,  jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai “ter-kun” atau dokter-dukun. “Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan  konvensional dan modern,” kata dokter tersebut.
Banyak  hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan  kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu  di Surabaya , yang pada akhirnya pecandu  tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker  paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh  dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. “Tapi, jika  pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak  boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi,” sambung Boni sambil tertawa.
Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan  akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa  sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus,  beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa  kesakitan. Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit  yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat  seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher  rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis.
Jadi diharapkan agar hasil  penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan. Bagi anda yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel “Obat Kanker” bisa menghubungi perwakilan lembaga sosial “Cancer Care Indonesia ” beralamat di : Jl. Kayu Putih 4 no.5  Jakarta, telp : 021-4894745.

Monday, April 25, 2011

Makanan harus halal untuk meneruskan kehidupan yang lebih berkat dan Keredaan Allah

Moh, kita belajar masak.  Masak makanan yang baik2 untuk anak2 dan untuk kita sekeluarga dengan hasil pendapatan yang halal lagi bersih, baik dari segi Ugama maupun kesihatan.  Ok kita nak masak apa ya? atau nak makan yang ringan2 je....

Ok kita masak pemanis mulut bagi mengisi perut semasa bersantai bersama keluarga sambil menelan sesuatu yg menyegarkan.....

PUDING KARAMEL CHEF AZLI yang telah saya olah untuk dibuat jualan bagi yang malas tapi hanya tau makan je.....tapi bagi yang rajin dan sentiasa berbajet moh kita buat....

Bahan utk karamel:

1/2 cawan gula pasir

Cara buat karamel:

masukkan gula ke dalam loyang yang nak digunakan dan masak hingga cair dan berwarna perang.  Ratakan diseluruh dasar loyang itu dengan gula hungus dan angkat dari dapur. Biarkan ianya mengeras.  Apabila telah sediakan puding tapiskan ke dalamnya dan kukus 25-30 minit dgn api sederhana.

Bahan2nya utk puding:

1 litter susu segar UHT
7 biji telor gred A
1/2 cawan susu cair (Ideal)
1/2 cawan gula pasir
vanila & garam secubit

caranya:

Satukan gula, garam, vanila & telor kacau hg gula hancur dan masukkan susu cair & susu segara kacau sebati, tapis ke atas gula hangus dan kukus 25-30 minit dengan api sederhana.

Selamat mencuba....nanti di lain waktu kita masak yang lain pula ok.......jumpa lagi

Ada lagi makan yang anda ingin cuba....ok mai kita cuba pulak yang ini:

KENTANG PUTAR
Bahan:
10 biji kentang dibuang kulit dan dipotong dadu serta direbus bersama garam.
1 sudu kecil serbuk lada hitam
1/2 cawan susu segar
secubit garam

Kentang yang direbus tadi hingga empuk dituskan dan dilenyet dengan senduk.
Kemudian diputar dgan hand mixer bersama serbuk lada hitam dan susu segar sehingga halus dan gebu.

Sosnya:

650 ml air
5 sudu besar stok ayam
1 biji bawang besar dicincang
1 batang sadri
40 gm butter
20 gm tepung gandum
1 sudu besar sos tomato
1 sudu besar soso tiram
sedikit serbuk lada hitam
sedikit kicap pekat manis

Masak air bersama stok ayam,bawang besardan sadri.angkat dan tapis.ambil airnya sahaja.
Cairkan butter, masukkan tepung gandum kacau dengan api yang perlahan sehingga tidak melekat pada tepi periuk. Masukkan air rebusan tadi sedikit demi sedikit dan kacau sebati sehingga tidak bergentel.
kemudian masukkan sos tomato,sos tiram,serbuk lada hitam dan beberapa titis kicap untuk perangkan warna sos.
Bolehlah di hidangkan bersama kentang putar.
ok lain kali kita masak yang lain pulak, ok......

Dek semalam cari cendol untuk buat Jelly Cendol kehabisan, maka terpaksalah buat cendol sendiri untuk memenohi selera dan permintaan pelanggan yang suka makan Jelly Cendol...ini dia resepinya:

RESEPI CENDOL

Bahan-bahan ( 4-5 orang )
1 cawan tepung beras
3 cawan air pandan
secubit garam
1 sudu kecil air kapur
sedikit pewarna hijau (option)
Cara-cara

1. Masukkan semua bahan ke dalam periuk dan masak sehingga kental dan berkilat
2. Kacau selalu supaya tidak hangit
3. Sediakan bekas yg berisi air sejuk - guna baldi yg sdg je dgn air yg banyak supaya cendol cepat sejok.
4. Masukkan adunan cendol ke dalam acuan muruku dan tekan ke dalam air sejuk
5. Kalau tak ada acuan muruku tekan di atas senduk yang berlubang
6. Simpan sekali dengan airnya di dalam peti ais....

dah pun siap dan bolihlah buat Jelly Cendol untuk resepi Jelly Cendolnya pula macam ni:

JELLY CENDOL

Bahan-bahan ( satu bekas sederhana )
  • 1 peket Agar-agar serbuk (13g)
  • 800ml Air
  • 80g Gula Melaka (gula serbuk)
  • 170g Gula pasir
  • 200g Cendul
  • 350ml Susu Segar/Cair
  • 150ml Santan
  • 1 helai Daun Pandan

Cara-cara

  1. Rebus 5g agar-agar dgn 400ml air & Daun pandan sampai agar-agar cair. Masukkan gula melaka & kacau sehingga larut. Buang daun pandan & tuang ke dlm acuan.
  2. Rebus baki agar-agary & 400ml air & daun pandan sehingga agar-agar cair. Masukkan gula pasir & kacau sehingga larut. Masukkan susu & santan. Buang daun pandan & masukkan cendul. Tuangkan ke atas lapisan gula melaka tadi.
  3. Cucuk2an permukaan lapisan agar-agar yg pertama sebelum di tuangkan lapisan kedua supaya ianya tidak lekang apabila di potong.
  4. Sejukkan di dlm peti ais sehingga beku.
dah bolih makan kalau nak buat jual masukkan kedalam cup yang kecil2 tu yg seperti cup jelly kelapa....ok dah cukup time nnt2 kita cuba resepi yg lain pulak........


ok hari ini saya nak sertakan satu lagi resepi Jelly Cendol yang tidak mengandungi santan, yang mana amat digemari ramai pelanggan saya dan juga anak-anak saya termasuklah saya sendiri.

JELLY CENDOL

Bahan-bahan
1/2 paket agar2 [20 gm]
8 cawan air
1 cawan gula
1 cawan susu cair
2 cawan cendul
1 cawan gula merah

Cara Memasak
1. Rebuskan agar dengan air sehingga mendideh.
2. Masukkan gula dan biarkan mendideh lagi. Tapiskan.
3. Bahagikan adunan pada 3 bahagian.
4. Bahagian 1/3 itu dipanaskan dan masukkan gula merah.
5. Kacau rata dn biarkan mendideh dan tapis.
6. Masukkan sedikit dalam acuan dan biarkan agak keras tetapi jangan ekras sangat nanti adunan tidak melekat.
7. 2 bahagian lagi dipanaskan dan masukkan susu cair dan cendul.
8. Kacau rata dan tuangkan perlahan2 atas adunan gula merah dan sejukkan.
9. Hidangkan.
INI LAH RESEPINYA YANG SAYA GUNAKAN UNTUK MENAMBAH PENDAPATAN BAGI MENYARA KEHIDUPAN......


Ok, kali kita cuba pula buat kek yang dipetik dari kongsi resepi (Myresepi) yang mana pasti jadi kalau dibuat.  Terima kasih kepada ruangan Kongsi Resepi, semoga Allah memberkati anda semua yang tidak kedekut dengan ilmu yang ada.



♥Blended Orange Cake™ olih kak fida


Bahan-bahan ( loyang 9 inc )

  • 1 bji buah limau
  • 1 cawan minyak
  • 2 cawan gula halus
  • 3 biji telur
  • 2 cawan tepung gandum*
  • 1 sb baking powder* ( *diayak bersama )

Cara-cara

  1. Blended_orange_cake_001
     Cuci buah limau,potong dan buang biji dan urat putih di tengah2.Potong lagi buah limau kecil2 bersama kulitnya sekali.Masukkan kedalam blender bersama,minyak,gula dan telur dan kisar hingga halus.
  2. Blended_orange_cake_002
     Tuang bahan yang dikisar kedalam mangkuk dan masukkan campuran tepung sedikit2 sambil dikacau sebati.
  3. Tuangkan adunan kedalam loyang yg beralas dan gris.
  4. Blended_orange_cake_004
     Bakar pd suhu 170C selama 40 min hingga 1 jam atau hingga masak.

senangkan kek ini .....yang mudah tapi teramat sedap, tak percaya cuba.......

Kali ini mai kita cuba pula buat kuih kaswi berkepala jadinya:

Tepung Talam Kaswi

Bahan-bahan ( Loyang bulat 30cm )

  • BAHAN A :-) bahagian bawah
  • 300 g gula melaka 
  • 240 g gula pasir
  • 450 ml air
  • 2 helai daun pandan, disiat dan simpul
  • BAHAN B :-)
  • 190 g tepung gandum*
  • 120 g tepung ubi*
  • 60 g tepung beras*(*disatukan dan diayak)
  • 900 ml air
  • 2 camca besar air abu (alkaline water)
  • 3/4 camca besar air kapur
  • 1 camca besar pewarna coklat
  • BAHAN2 ATAS :-)
  • 5 sudu besar tepung beras
  • 2 sudu besar tepung jagong
  • 1 1/2 santan pekat + 3/4 cawan air
  • 1 sudu kfc garam

  • Caranya utk bgian atas campur semua tapis dan masak hg naik wap masuk ke atas lapisan bawah dan kukus 25 mint.

Cara-cara

  1. Step_by_step_840
     Satukan bahan2 A dan masak atas api sederhana hingga semua larut. Sejukkan.
  2. Step_by_step_841
     Satukan bahan2 B dalam satu bekas. Kacau rata dengan wisk.
  3. Step_by_step_842
     Satukan no1 dan no2. Kacau rata dan tapis ke dalam loyang yang telah disapu dengan sedikit minyak masak.
  4. Step_by_step_847
     Kukus 40 - 45 minit atas air mendidih. Balut tutup kukus dgn kitchen towel. Jika lepas 45 minit terdapat air pada permukaan kuih. Letakkan paper towel (yg baru) dan biar ia terserap. Angkat perlahan hingga kering. Biarkan sejuk betul sebelum dipotong dan hidangkan bersama bahan C.
  5. KATA2 DARI MAT GEBU:- Jika buat separuh dari resipi diatas, boleh guna loyang/tin kek berukuran (8 x 8 x 3) inci dan jika suka boleh juga dikukus dalam acuan apam yg comel2 tu, dan jangka masa mengukus 10 - 12 minit utk bekas2 comel. Harap maklum..

Tuesday, April 12, 2011

HIDUP UNTUK MENUJU KE ARAH KEBAHAGIAN DI DUNIA DAN DIAKHIRAT KELAK

Mai sama-sama kita membentuk kehidupan kearah kebahagian di dunia dan di Akhirat kelak.  Hidup kita ini hanya menumpang sementara di muka bumi ini dan akan terus kekal di sana (Akhirat) untuk selamanya.....setelah mati.....percayalah MATI itu hanya sekejab sahaja.  Selepas kita dikebumikan, maka kita akan dihidupkan semula dari sebahagian tubuh kita untuk disoal siasat olih Malaikat.  Seperti Polis menyiasat kita semasa ditahannya kerana melakukan kesalahan, tapi itu sikit saja dan kita tidak hairan kerana kita bolih temberang pegawai tersebut.  Bagaimana kita nak temberang Malaikat???????? kerana semasa hidup kita ini, kita sentiasa dilawati olih Malaikat sebanyak 70 kali sehari dan dia tahu apa kita buat dan setiap apa yang kita lakukan di catit.  Macamana YA!!!!! tepok dada tanyalah selera kita.  Sewaktu itu apa kita nak jawap....peluang hidup hanya sekali....nak patah balik, kita dah tak ujud lagi dimuka bumi ini.  Sewaktu itu kesalan dah tak berguna lagi......ok...nanti kita sambung lagi untuk meneruskan bicara.....

Salam sejahtera untuk semua, dah hampir seminggu tak up-date apa2, tak mengapa sebenarnya hati kurang sihat kerana telinga asyik2 terdengar bicara org2 kaya dan berkuasa mengutuk org dan memburukkan maruah org.  Hati tak sedap sebab kita manusia lemah berlagak umpama kita lah pencipta alam dan segala makluk dimuka bumi ini sehingga terlupa yang kita ini hanyalah hamba yg lemah lagi daif.  Kesian pada hamba2 itu kerana dia terlupa pada Kuasa Pencipta alam semestra dan juga diri kita ini,  kalau lah TanpaNya kita tidak ujud di muka bumi...kesian222.  Nasib baiklah teman cuma insan yg tidak punya apa2, tidak punya harta dan tidak punya kedudukkan di muka bumi ini.  Lebih baik lah begitu, sebabnya bukan apa.....takut lupa diri bila dah ada harta dan bila dah ada kuasa.  cukuplah kuasa dgn anak2 dan keluarga, itu pun entah ok, entah tidak.  Namun begitu doa ku, agar aku tidak gagal memerintah keluarga ku sendiri dan berusaha dgn titik peluh ku mencari rezeki utk keluarga dan diri sendiri.  cukup lah dan aku sentiasa bersyukur dgn apa yg ada, kerana segala yg aku dapat adalah rezeki halal tanpa mengraih hak org lain utk hidup mewah...

Salam sejahtera semua dah lam mendiamkan diri dan hari ini baru ada sedikit ruang kesempatan untuk menjegok KASTURI IMPIAN ku...... sesungguhnya kasturi impian bukan sekadar impian, tapi ianya adalah keinginan ku untuk memiliki kasturi.......